Sabtu, 21 Mei 2011

MESKI DI DESA,TETAP SEMANGAT


Lilis Suryani, A. Md


Sekolah yang terletak di jalan Pramuka Pekon Wargomulyo Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Propinsi Lampung ini, berdiri di lahan seluas 6000 M²  yang dirikan pada tahun 2007, pada saat itu diresmikan oleh bapak Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA pada tanggal 6 Maret 2009. Walau usia sekolah ini masih sangat muda dibanding dengan sekolah yang ada di kabupaten Pringsewu, akan tetapi merupakan suatu awal perjuangan bagi masyarakat yang ada di desa Wargomulyo karena bagi warga Wargomulyo dan sekitarnya yang akan menempuh pendidikan sekolah menengah pertama sangatlah jauh lokasinya. Oleh sebab itu dengan berdirinya SMP Negeri 3 Pardasuka, masyarakat sangat senang sekali karena mereka tidak perlu jauh-jauh untuk menyekolahkan anaknya.

Adapun ruang belajar dan fasilitas yang terdapat di SMP Negeri 3 Pardasuka yaitu  3 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang laboratorium, 1 ruang guru, 1 musholla, 1 ruang uks, 1 ruang BK, dan 1 ruang kepala sekolah yang di dalamnya ditempati juga oleh staf tata usaha. Fasilitas  memang belum memadai dibanding dengan sekolah-sekolah lain yang sudah maju. Wajar saja jika fasilitas di sekolah ini masih belum memadai dikarenakan selain sekolah ini memang belum lama berdiri dan juga belum banyak pengajuan-pengajuan yang dapat dipenuhi oleh pihak pemerintah daerah. Akan tetapi kepala sekolah dan seluruh dewan guru akan terus berupaya untuk melengkapi fasilitas yang ada dengan mengajukan bantuan kepada pemerintah daerah.

Di tahun pelajaran 2010/2011 ini siswa SMP Negeri 3 Pardasuka mempunyai siswa sebanyak 373 siswa yang terbagi menjadi kelas 7 sebanyak 91 terbagi  siswa terbagi menjadi A,B,C dan kelas 8 sebanyak 148 siswa terbagi menjadi A,B,C,D serta 9 sebanyak 136 siswa terbagi menjadi A,B,C.Walaupun ruang kelas hanya ada 3 ruangan  akan tetapi rombongan belajar yanga ada di SMP Negeri 3 Pardasuka yaitu 10 rombongan belajar. Untuk mencukupi tempat siswa belajar maka ruang laboratorium dan perpustakaaan yang pada saat ini difungsikan sesuai dengan fungsiny. Kegiatan belajar mengajar pun dibagi menjadi 2 shift yaitu 5 kelas masuk pagi dan 5 kelas lagi masuk siang.

Meskipun sekolah ini terletak di desa akan tetapi tidak membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kendur, hal itu dibuktikan oleh sangat antusiasnya guru-guru yang bertugas di sana. Akan tetapi meski demikian tidak menutup kemungkinan siswa untuk berprestasi. Hal ini dibuktikan oleh seorang siswa yang dapat membawa nama harum kabupaten pringsewu umumnya dan SMP Negeri 3 khususnya dengan menjadi juara 1 tingkat kabupaten cabang atletik dan mendapat medali perunggu di tingkat propinsi pada kegiatan O2SN tahun 2010. Para guru menginginkan anak didik mereka menjadi pemuda-pemuda generasi penerus bangsa yang sangat berkualitas. Oleh sebab itu tetap semangat demi mendapatkan hasil yang maksimal. 
(21 Mei 2011)

0 komentar: